Mendaki Pilatus di Musim Dingin

Oleh Bertold Ian Bitachon

Halo sobat PPI Swiss Liechtenstein !

Saya mau berbagi pengalaman mendaki gunung Pilatus di musim dingin, tepatnya tanggal 26 Desember 2018. Mendaki adalah salah satu kegemaran orang swiss diwaktu luang. Oleh karena itu, sebagai mahasiswa di Swiss, tidak ada salahnya untuk mencoba mendaki sesekali. Tak hanya itu mendaki juga bagus bagi kesehatan jasmani dan kesehatan rohani, terutama jika anda suntuk belajar atau bekerja. Pada umumnya orang Swiss mendaki pada saat musim panas, tetapi tidak jarang orang mendaki dimusim dingin seperti yang saya dan teman saya lakukan.

Kami memilih untuk mendaki Pilatus karena posisinya dekat dengan Zurich dan jalur pendakian tergolomg mudah. Untuk mencapai Titlis, kita harus pergi ke Luzern terlebih dahulu. Luzern bisa dicapai dalam waktu satu jam dari Zurich menggunakan kereta. Setelah sampai di Luzern kita naik bis untuk sampai di titik awal pendakian yaitu stasiun Pilatusbahn Kriens.

Jalur Seksi pertama
Jalur Seksi Kedua

Jalur pendakian ke puncak dibagi menjadi 3 seksi, jalur di seksi terakhir termasuk jalur yang susah oleh karena itu kita memilih untuk mendaki 2 seksi pertama dan sampai kepuncak menggunakan gondola.

Secara umum, peralatan yang wajib anda bawa berbeda-beda, tergantung jalurnya, tetapi jika anda memilih jalur yang mudah seperti kita anda cukup membawa air dan bekal. Kemudian atribut yang harus anda pakai juga berbeda-beda tergantung cuaca dan kondisi jalur. Tetapi, minimal anda harus memakai sepatu gunung anti slip, terutama di musim dingin. Jika anda tidak punya sepatu gunung, paling minimal anda harus pakai sepatu olahraga.

Pada hari tersebut, cuaca di titik awal pendakian sedikit berkabut dan dingin. Tetapi kita masih bersikukuh untuk mendaki. Jalur diseksi pertama lumayan mudah dan tidak begitu licin. Tetapi kabut membuat jarak pandang pendek sehingga kita tidak bisa lengah.

Setelah 40 menit kita sampai diakhir seksi pertama yaitu di stasiun gondola Krienseregg. Di sini kita mengisi botol air minum dan istirahat sejenak, menikmati matahari yang baru muncul. Setelah itu kita lanjut ke seski kedua.

Jalur kedua cenderung lebih susah dari pada jalur pertama, tidak hanya itu jalur ini ditutupi salju dan es sehingga kita tidak bisa berjalan secepat di jalur pertama karena licin. Tetapi pemandangan di jalur kedua sungguh spektakuler, cukup untuk membayar rasa capai.

Pemandangan di Jalur kedua
Pemandangan di jalur kedua
Pemandangan di jalur kedua

50 menit kemudian kita sampai di akhir seksi kedua, stasiun Fräkmüntegg. Disini kita naik gondola untuk sampai kepuncak karena jalur pendakian ke puncak tidaklah mudah. Dipuncak kita makan di restoran dan istirahat. Setelah puas menikmati pemandangan kita turun ke titik awal pendakian menggunakan gondola karena kita sudah capek dan matahari sudah mulai tenggelam.

Pemandangan dari puncak Pilatus
Pemandangan dari puncak Pilatus

Karena kita memiliki halb tax, kita mengeluarkan sekitar 30SFr untuk membeli tiket gondola. Harga ini termasuk murah untuk ukuran Swiss. Menurut saya harga ini sepadan dengan apa yang kita dapatkan di hari itu.

Secara umum mendaki di Swiss relatif lebih mudah dari pada mendaki di Indonesia, karena jalurnya sudah ada dan banyak fasilitas di jalur. Jadi jika anda punya waktu tidak ada salahnya dicoba.

https://deuchtabs.org/diabetes/index.html