Disclaimer: Semua informasi FAQ di bawah ini berada dalam konteks pelajar Indonesia yang akan, sedang, atau sudah melanjutkan studi di Swiss.
Pra-keberangkatan
- Mengapa studi di Swiss?
Setiap orang tentunya punya alasan yang berbeda. Namun, berikut adalah alasan pada umumnya:- Kualitas pendidikan yang tinggi. Swiss merupakan rumah dari universitas terbaik di dunia yang menitikberatkan pada inovasi, penelitian, dan keunggulan akademik.
- Peluang networking global. Sebagai tuan rumah dan international hub dari berbagai kegiatan internasional mulai dari organisasi hingga perusahaan besar, menjadi pelajar di Swiss memberikan peluang networking dan paparan lingkungan bisnis global yang sangat berharga.
- Peluang rekreasi ke tempat yang sangat indah dan pengalaman budaya yang berbeda.
- Keamanan dan keselamatan. Tidak hanya tingkat kriminalitas yang rendah, Swiss juga merupakan negara yang stabil secara politik, kualitas hidup di Swiss pun baik.
- Apa saja beasiswa untuk studi di Swiss?
Sebagai pelajar yang berasal dari Indonesia, pemerintah Indonesia menyediakan berbagai beasiswa untuk melanjutkan studi di Swiss, seperti Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk S1, LPDP untuk S2 serta S3, dan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) untuk S1 hingga S3.
Selain itu, terdapat “Swiss Government Excellence Scholarships” untuk jenjang S3 dan jurusan S2 Seni. Sobat juga bisa cek di situs web tiap-tiap kampus untuk melihat peluang beasiswa.
Pastikan untuk cek persyaratan dengan teliti dan menyeluruh, karena tiap beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda. Sebagai tambahan, skema yang dijaminkan beasiswa juga bervariasi, ada yang beasiswa penuh, penghapusan biaya kuliah, atau potongan biaya kuliah.
- Apa saja jurusan yang menonjol untuk studi di Swiss?
- Hospitality & Tourism
- Engineering & Technology
- Business & Management
- Life Sciences & Health Sciences
*Apabila jurusan yang kamu minati tidak disebutkan di atas, bukan berarti tidak ada kampus yang bagus di Swiss untuk jurusan tersebut ya. Sobat bisa riset online kemudian cek situs web kampus untuk melihat ranking sekolah, serta mengecek kurikulum studi yang cocok.
- Bagaimana mengurus visa pelajar Swiss?
Simak dokumen persyaratan untuk visa disini.
Pastikan buat janji temu terlebih dahulu, lalu datangi kantor kedutaan Swiss di Jakarta dengan membawa dokumen yang lengkap sesuai dengan persyaratan. Pada umumnya, konfirmasi penerimaan visa pelajari di Swiss memakan waktu sekitar 90 hari sejak penerimaan dokumen. Visa yang diterima biasanya berdurasi 90 hari dan sobat perlu memperpanjang izin tinggal berupa residence permit ketika sudah tiba di Swiss.
- Apa bahasa nasional Swiss?
Terdapat empat bahasa nasional Swiss, yaitu bahasa Jerman, Perancis, Italia, dan Romansh.
- Apakah perlu belajar bahasa lokal Swiss?
Pada umumnya, lingkungan pelajar di kampus Swiss menggunakan bahasa Inggris tanpa ada kendala komunikasi yang berarti. Namun, di luar lingkungan sekolah, terutama apabila berbelanja di toko lokal ataupun berkomunikasi dengan penduduk yang lebih senior, mereka belum tentu fasih berbahasa Inggris.
Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ada baiknya sobat belajar bahasa lokal Swiss agar dapat berinteraksi lebih baik dengan orang lokal, sekaligus menjadikan kesempatan ini agar sobat bisa menambah kefasihan bahasa asing.
- Apa saja barang-barang yang sebaiknya dibawa ke Swiss dari Indonesia?
- Obat-obatan pribadi
- Comfort food (terutama bumbu masak, saos, maupun cemilan)
- Pakaian empat musim
- Pakaian khas Indonesia (seperti batik, kebaya)
- Oleh-oleh khas Indonesia
- Colokan khas Swiss (Tipe J)
Untuk informasi lebih lanjut mengenai ini, sobat dapat mengikuti seminar pra-keberangkatan yang diadakan oleh PPI Swiss dan Liechtenstein yang biasanya diadakan di bulan Januari (spring intake) dan Agustus (autumn intake). Cek instagram @ppiswissdanliechtenstein secara berkala.
- Platform apa yang dapat digunakan untuk mencari tempat tinggal di Swiss?
Sobat dapat mengecek akomodasi dengan pihak kampus, situs web pelajar kantonal, atau melalui platform-platform berikut ini. Satu catatan penting, hati-hati untuk tergiur dengan penawaran yang terlalu murah dengan fasilitas yang luar biasa menarik karena berpotensi scam.
- Sebaiknya naik maskapai pesawat apa ya?
Apapun maskapainya, pastikan untuk mengecek bandara terdekat yang sesuai dengan waktu dan anggaran dana sobat. Sebagai catatan, banyak maskapai menawarkan student privilege benefit dengan diskon khusus pelajar dan/atau kapasitas bagasi ekstra. Pastikan untuk memaksimalkan benefit ini ya.
- Studi di Swiss, perlu paket asuransi apa saja ya?
Asuransi kesehatan merupakan sebuah kewajiban untuk semua orang yang tinggal di Swiss. Sobat bisa cek dengan pihak kampus, atau pelajar lainnya di kota yang sama. Berikut beberapa penyedia asuransi kesehatan di Swiss: Swisscare / Swica / Assura / Golden Care / FKB / Allianz / Groupe Mutuel.
Asuransi lainnya yang mungkin diperlukan: Private Liability Insurance. Asuransi ini digunakan untuk mengganti kerusakan/kecelakaan sebagai orang ketiga, contoh: tidak sengaja membaret mobil orang atau tidak sengaja menumpahkan kopi ke karpet orang. Asuransi liabilitas tidak wajib untuk dimiliki, tetapi dianjurkan untuk punya karana harga barang di Swiss mahal. Harga asuransi ini beragam tetapi pada umumnya harganya cukup terjangkau. Beberapa penyedia asuransi ini: Zurich / AXA / Smile.
Begitu Tiba di Swiss
- Administrasi apa yang harus dilakukan begitu tiba di Swiss?
Segera lapor diri secara daring di https://peduliwni.kemlu.go.id/. Hal ini wajib dan perlu dilakukan agar mempermudah pengurusan dokumen/surat-menyurat, mempercepat pemberian bantuan untuk kendala WNI di Luar Negeri, akurasi Informasi WNI di Luar Negeri, dan kemudahan Akses Layanan
- Bagaimana cara buka rekening bank?
Perlu diketahui bahwa pembukaan rekening bank di Swiss kurang lebih memakan waktu hingga 2 minggu. Sobat bisa cek situs web bank, membuat janji temu, mengisi formulir dan melengkapi syarat dokumen, lalu menyerahkannya ke pihak bank. Rekomendasi bank : UBS, PostFinance, dan bank kantonal (cek kanton domisili sobat).
- Pilih SIM card apa dan bagaimana cara registrasinya?
Tiap provider SIM card menyediakan paket telepon, SMS, dan internet dengan harga yang berbeda-beda. Pada umumnya, sobat tinggal membawa paspor untuk registrasi SIM card. Pilihan SIM card: Swisscom, Salt, Lebara, Sunrise, Yallo, Digitec, Swype.
- Bagaimana cara mengurus residence permit Swiss?
- Cek website kanton sesuai wilayah kediaman.
- Cek dengan pihak kampus apabila kampus menyediakan layanan ini.
- Apakah bisa bekerja paruh waktu di Swiss?
Sebagai pemegang paspor non-EU, pada umumnya tidak diperbolehkan. Izin khusus akan diperlukan untuk dapat bekerja secara legal.
Hidup di Swiss
- Bagaimana cara agar mudah beradaptasi di Swiss?
- Mengikuti seminar pra-keberangkatan yang diadakan oleh PPI Swiss dan Liechtenstein
- Bergabung dengan PPI Swiss dan Liechtenstein agar bisa bertukar informasi dan insights yang relevan dan bermanfaat, sekaligus dapat mengurangi homesick dengan kumpul-kumpul dan masak comfort food bareng.
- Pelajari dan pahami budaya lokal serta percakapan sederhana dalam bahasa lokal. Ingat, di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung.
- Jadilah tepat waktu. Orang-orang di Swiss sangat menghargai budaya tepat waktu, jadi jika membuat janji temu atau mengikuti kelas, selalu budayakan tiba setidaknya 5 menit sebelum waktu temu.
- Kenakan pakaian yang sesuai untuk setiap musimnya.
- Berpikiran terbuka, menghormati dan menghargai orang lain. Pada umumnya, penduduk Swiss menghargai untuk tidak berisik di antara jam 22.00-07.00.
- Jika dalam keadaan darurat, telepon siapa?
Berdasarkan tujuan keadaan daruratnya, berikut nomor-nomor yang bisa dihubungi.- KBRI Bern : +41 79 653 30 68
- Kebakaran : 118
- Polisi : 117
- Medis/Ambulans : 144
- Apa tips hidup hemat di Swiss?
Sebagai pelajar Indonesia di Swiss, tentunya akan bijak untuk mengelola sumber daya yang seimbang antara pemenuhan kebutuhan dan memaksimalkan pengalaman.- Buat perencanaan anggaran yang sesuai.
- Bedakan kebutuhan dengan keinginan, buat skala prioritas.
- Gunakan benefit sebagai pelajar, seperti diskon masuk tempat wisata, acara budaya, dan berbagai barang dan jasa.
- Manajemen waktu yang baik. Jika akan melakukan perjalanan, akan lebih murah jika memesan tiket transportasi dan akomodasi sejak jauh-jauh hari. Selain itu, penting untuk diketahui bahwa pada umumnya toko belanja di Swiss tutup setelah pukul 19.00 dan tutup di hari Minggu.
- Bawa botol air minum ketika bepergian. Tidak hanya mendukung sustainability, tapi juga karena sobat bisa mengisi air minum di air mancur publik daerah sekitar. Ingat, perhatikan jika ada tanda peringatan air tidak bisa diminum!
- Apa tips untuk bepergian di Swiss?
Biaya transportasi publik di Swiss tergolong mahal. Transportasi publik yang dikelola oleh pemerintah Swiss dapat dicek di situs web https://www.sbb.ch/en.
Ada beberapa cara untuk mengurangi harga public transport di Swiss agar bisa berhemat. SBB menawarkan berbagai layanan berikut:- Seven25 travelcard (kartu perjalanan super hemat untuk yang berusia di bawah 25 tahun dan perjalanan di atas jam 7 malam)
- Half Fare travelcard (berlangganan kartu tahunan agar mendapat diskon setengah harga untuk setiap pembelian tiket perjalanan)
- GA travelcard (kartu perjalanan untuk semua transportasi publik)
- Supersaver ticket (tiket perjalanan diskon yang dapat dibeli jika dibeli jauh-jauh hari)
- Cek jika tersedia tiket berlangganan bulanan atau tahunan untuk daerah tinggal sekitar kota Anda karena dengan ini biaya transport per hari akan menjadi jauh lebih murah.
- Kegiatan atau festival apa yang sebaiknya jangan ketinggalan untuk diikuti?
Ada beberapa acara ataupun festival yang dapat diikuti oleh kalangan umum. Beberapa daftar acara dapat dilihat disini.
- Kangen makanan Indonesia, pergi makan ke mana ya?
Masak sendiri atau bareng teman-teman, atau bisa cek restoran Indonesia di Swiss disini.
- Apa saja tempat belanja rekomendasi untuk kebutuhan sehari-hari?
Aldi, Migros, Denner, Coop, Lidl, Manor.
- Ke mana belanja bahan-bahan makanan Indonesia dan Asia?
Cek daftar toko bahan makanan Asia disini.
- Bagaimana tips sukses studi di Swiss?
- Pahami sistem akademik di kampus, terutama sistem penilaian, ekspektasi, dan format ujian. Hal ini akan sangat membantu untuk membuat prioritas.
- Menguasai manajemen waktu berdasarkan prioritas, juga mengimbangi life-study balance.
- Aktif berpartisipasi di kelas, mulai dari menyimak pembelajaran, diskusi dengan anggota kelompok yang beragam, dan budayakan jangan malu bertanya untuk mengklarifikasi apabila ada materi yang kurang dimengerti. Pada umumnya, sistem pendidikan Swiss berfokus pada critical-thinking dan independent learning.
- Tangguh dan ulet, tidak mudah menyerah.
- Gunakan fasilitas dari kampus yang maksimal agar dapat belajar serta mengerjakan tugas dengan efisien dan efektif.
- Bangun hubungan baik dengan berbagai pihak, baik dengan teman kelas, rekan organisasi, dosen, maupun staf kampus lainnya.
- Minta feedback tentang kinerja akademis kepada dosen agar dapat dijadikan bahan refleksi dan pengembangan diri.